Selama ini Anda sudah cukup akrab dengan pallet plastik. Tapi apakah Anda sudah familiar dengan proses/metode pembuatannya? Umumnya, pallet diproduksi menggunakan beberapa teknologi berbeda seperti high impact inject, structural foam injection, blow, rotational, vacuum thermoforming, dan twin sheet thermoforming. Berikut ini penjelasan detilnya.
High impact inject moulding
Secara sederhana, proses ini menekan campuran plastik panas ke dalam sebuah cetakan. Kelebihan dari proses ini adalah adanya rangka dan saluran untuk menambah kekuatan pallet serta mengurangi beratnya. Hasil akhirnya adalah pallet plastik yang padat, kokoh, dan tahan lama. Kekurangannya adalah rendahnya kekuatan tumbukan pallet.
Structural foam injection moulding
Pada proses ini, plastik panas disuntikkan ke dalam cetakan dengan tekanan yang rendah. Kelebihan pallet plastik hasil proses ini adalah kapasitas muatan yang tinggi, fleksibilitas, keringanan, serta harga bahan pallet yang bisa diturunkan karena pallet ini dapat diproduksi menggunakan bahan daur ulang.
Meski bersifat fleksibel, pallet ini adalah produk yang tetap stabil dan terbilang sangat kokoh. Sehingga, pallet hasil proses ini seringkali digunakan untuk memuat benda atau produk yang sangat berat.
Blow moulding
Udara akan ditiupkan pada cetakan agar plastik panas dapat membentuk sesuai cetakan tersebut. Hasilnya, pallet plastik memiliki kekuatan yang relatif rendah sehingga Anda hanya dapat menggunakannya untuk menampung produk-produk yang ringan saja.
Rotational moulding
Memiliki biaya yang rendah, proses ini cukup menarik lembaran plastik kepada cetakan melalui proses vacuum. Penyebab rendahnya biaya produksi di sini adalah peralatannya yang lebih murah dibandingkan injection atau structural foam moulding.
Hasil akhirnya adalah pallet plastik yang cenderung tipis dan memiliki daya tahan beban yang terbatas. Supaya lebih kuat, beberapa produsen menambahkan tangkai baja ke dalam dinding plastik.
Vacuum thermoforming
Proses ini menggunakan cetakan clamshell yang diisi dengan biji plastik kemudian cetakan tersebut berputar di atas sumber panas, lalu melelehkan plastik tersebut hingga membentuk sebuah pallet. Sama seperti rotational moulding, proses ini tidak memakan banyak biaya, namun lebih memakan waktu dibanding lainnya. Pallet custom cukup sering menggunakan proses ini.
Twin sheet thermoforming
Sebenarnya proses ini hampir sama seperti proses vacuum. Bedanya, twin sheet membutuhkan dua lembar plastik yang dicetak dalam waktu yang bersamaan menggunakan sumber panas. Kelebihan proses ini sifat pallet plastik yang sangat tahan lama. Meskipun terjadi benturan oleh karena forklift atau alat pengangkut lainnya, kerusakannya sedikit saja pada umumnya.
Kelemahan pallet plastik hasil proses ini adalah kapasitas muatan dinamisnya yang lebih rendah dibandingkan pallet hasil structural foam injection moulding.
Jadi, apakah Anda sudah lebih mengetahui dunia pallet plastik sekarang? Jangan ragu untuk menghubungi tim PT. Fajar Putra Plasindo untuk informasi seputar pallet plastik berkualitas.