Persaingan antara pallet kayu dan plastik akan selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Namun pada artikel ini, Anda akan mengetahui bagaimana cara memotong biaya untuk chain supply berikutnya, baik dengan pallet plastik maupun kayu.
Sebelumnya, Anda perlu mengetahui bahwa fokus yang ada dalam artikel ini dan hal yang harus Anda pikirkan adalah ROI (Return on Investment). Dengan menggunakan pallet yang tepat, Anda bisa mendapatkan hal ini dengan cukup mudah. Berikut ini caranya:
1. Memahami industri Anda
Jika Anda memiliki usaha dengan sistem manajemen gudang yang closed loop, maka lebih baik Anda menggunakan pallet plastik karena barang tersebut akan kembali kepada Anda setelah digunakan.
Perlu diingat bahwa harga pallet plastik pada awal pembelian memang lebih mahal (tergantung pabrik palletnya, ada juga yang harganya lebih mahal dua kali lipat daripada kayu). Sehingga, jika Anda hanya menggunakan pallet sekali saja, hal tersebut tidak menguntungkan dari segi ekonomi.
Selain itu, hal ini juga akan menambah biaya operasional yang akan dibayar oleh end user, karena Anda berusaha untuk selalu tetap dalam lingkup profit. Tentunya, hal ini akan membuat usaha Anda kurang bisa berkompetisi dengan baik di pasaran.
2. Periksa sistem manajemen dari pallet
Hal ini sangat penting karena cukup banyak pemilik bisnis yang mengabaikannya, padahal hal ini mempengaruhi harga shipping dan penyimpanan secara langsung. Dan sekali lagi, jika Anda memiliki sistem manajemen yang closed loop, maka solusi terbaik adalah dengan berinvestasi pada pallet plastik. Pilihan ini sangat ekonomis dalam jangka waktu yang panjang.
Namun bila Anda berencana untuk mengirimkan produk-produk ke luar negeri dan tidak mendapatkan pallet tersebut kembali, maka opsi yang lebih bijak adalah pallet kayu. Kayu memiliki harga yang relatif lebih murah daripada plastik sehingga menggunakannya untuk international shipping lebih masuk akal. Yang penting Anda juga harus bisa memenuhi regulasi ISPM-15.
Cara lain yang dapat Anda lakukan yaitu menggunakan pallet dari pihak ketiga, jadi Anda membayar pallet tersebut tiap pengiriman, bukan per pallet. Anda juga dapat membebankan biaya ini pada customer Anda.
Singkat kata, jika pallet Anda tidak akan kembali lagi, maka menggunakan plastik tidak menguntungkan. Namun, jika customer Anda tidak keberatan untuk membayar lebih, maka Anda dapat menggunakan plastik.
3. Lihat tipe produk apa yang akan Anda kirim
Gunakan plastik ketika Anda mengirimkan produk yang mudah rusak atau fragile, karena varian plastik tidak memiliki pengaman seperti paku, sekrup, dsb yang dapat merusak produk tersebut. Tentunya Anda harus mendapatkan pallet dari pabrik pallet berkualitas juga supaya produk lebih aman.
Anda juga sebaiknya menggunakan pallet plastik untuk mengirimkan produk yang membutuhkan kebersihan atau bersifat higienis. Dengan pallet plastik, Anda akan lebih mudah membersihkan dan merawatnya. Selain itu, plastik juga sangat tahan akan bahan kimia dan bakteri atau jamur.
Yang jelas, Anda harus melakukan riset yang baik dan menyeluruh untuk bisa menentukan apakah Anda lebih baik menggunakan pallet kayu atau plastik. Anda harus bisa menganalisis dari segi manapun termasuk situasi dan biaya.
Pada akhirnya, Anda juga harus bisa tetap kompetitif di pasaran dan mendapatkan keuntungan yang realistis agar customer Anda puas. Jika Anda membutuhkan bantuan mengenai pallet plastik terbaik untuk Anda, PT. Fajar Putra Plasindo sebagai pabrik pallet berkualitas akan dengan senang hati melayani Anda.